Daripada menjadi karyawan dengan rutinitas yang membosankan dari hari ke hari, saat ini semakin banyak saja orang yang memutuskan untuk merintis bisnis sendiri, bahkan di kalangan anak-anak muda. Ini tentu adalah iklim yang positif mengingat sektor entrepreneur cukup banyak membantu dalam meningkatkan produktivitas masyarakat serta meningkatkan pendapatan. Tetapi tentu semuanya harus dipersiapkan dengan baik karena menjadi pebisnis bukanlah semudah membalikkan telapak tangan.

Perlu Anda ketahui bahwa tujuan utama berwirausaha bukanlah karena bosan menjadi karyawan dan menghindari rasa tertekan karena saat Anda beralih profesi, terutama pada awal merintis bisnis tekanan tersebut akan semakin kuat. Tetapi bila Anda termasuk orang yang kreatif, menghargai inovasi-inovasi baru, dan tak takut menghadapi resiko, mungkin bidang ini cocok bagi Anda. Tertarik? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk memulai usaha sendiri.

Agar tak hanya bermodal semangat yang tinggi tanpa persiapan yang matang dalam memasuki dunia baru Anda ini, berikut adalah beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan.

1. Mengubah pola pikir

Tak sama dengan pola pikir karyawan, seorang pengusaha tak selayaknya memprogram kesehariannya dengan mindset: bangun -  pergi bekerja – pulang – istirahat – ulang kembali. Seorang pengusaha wajib memiliki pola pikir yang berbeda yaitu tentang perubahan, pengembangan diri, tujuan dari usaha yang dirintis, resiko, hingga potensi kerugian. Untuk membuat usahanya berhasil seorang pengusaha juga harus memiliki visi dan goal yang jelas.

2. Mempunyai mental pengusaha

Sebelum memulai bisnis perlu disadari bahwa perjalanan Anda menuju sukses tak semulus yang Anda duga, bahkan mungkin begitu terjal dan berkelok-kelok hingga membuat Anda ingin berhenti saja. Tetapi pengusaha sejati tak akan menyerah dengan mudah melainkan bangkit kembali, melakukan evaluasi, dan memperbaiki kesalahannya.

3. Mempunyai kompetensi yang mumpuni

Walaupun tak mempunyai modal uang, kompetensi yang mumpuni adalah nilai yang mahal dalam memulai usaha. Sederhananya, Anda harus ahli membuat roti untuk merintis usaha bakery rumahan, Anda harus mempunyai taste fashion yang jempolan untuk merintis bisnis clothing line, dan Anda harus mempunyai kemampuan komunikasi serta persuasi yang optimal sebagai modal merintis bisnis marketing property. Mereka yang memang ahlinya tentu bisa memberikan hasil yang optimal dalam bidang apa pun.

4. Menyiapkan dana lebih

Modal berupa uang memang bukan yang utama tetapi demi kelancaran bisnis dan mempercepat perkembangannya sebaiknya memang dibarengi dengan modal. Bila memungkinkan siapkanlah dana lebih sebagai jaga-jaga bila terjadi hal-hal di luar prediksi Anda.

5. Bertanggungjawab

Seringkali orang memulai bisnis dengan modal pinjaman dari investor atau lembaga penyedia modal. Jangan lalaikan tanggungjawab tersebut agar investor yang bersangkutan tak kehilangan kepercayaannya kepada Anda. Mempunyai tanggungjawab bagaimana pun juga seharusnya meningkatkan keseriusan Anda dalam mengelola usaha.